Mendagri Heran, Hingga Mei 2024 ini Realisasi APBD Pemda Lebih Rendah dari Tahun Lalu

Mendagri Heran, Hingga Mei 2024 ini Realisasi APBD Pemda Lebih Rendah dari Tahun Lalu
Mendagri Tito Karnavian/Puspen Kemendagri
120x600
a

JAKARTA, OTONOMINEWS.ID –  Realisasi pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota hingga per 30 April 2024 ini lebih rendah dibanding tahun lalu. 

Data tersebut diungkapkan Muhammad saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (13/5/2024).

“Jika tahun 2023 pada periode yang sama mencapai angka 23 persen, sekarang turun menjadi 21 persen. Padahal, situasi politik sudah lebih stabil dan situasi ekonomi juga membaik,” kata Mendagri Tito Karna

“Kekuatan dari daerah itu adalah dari APBD, kita melakukan intervensi. APBD diharapkan pendapatannya, pendapatan itu di bulan April-Mei sudah mencapai target, paling tidak sudah mencapai di angka 40 persen, 30-40 persen pendapatannya, baik dari pusat maupun dari PAD (Pendapatan Asli Daerah),” katanya saat 

Mendagri menjelaskan, realisasi APBD memiliki pengaruh besar terhadap tingkat inflasi. Daerah yang kurang optimal merealisasikan APBD cenderung mengalami inflasi yang tinggi. Pihaknya meminta untuk serius membahas persoalan tersebut secara internal.

“Tolonglah untuk daerah-daerah, rekan-rekan masalah APBD ini dirapatkan khusus internal, karena sangat berpengaruh sekali lagi [terhadap] belanjanya. Pendapatan tinggi, uang punya, bisa melakukan intervensi. Belanjanya tinggi, uang beredar di masyarakat, swasta akan hidup dan itu akan sangat membantu untuk menekan inflasi,” jelasnya.

r
Lihat Juga :  Mendagri: Kepala Daerah Bantu Distribusi Logistik Pemilu dan Siagakan Fasilitas Kesehatan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *