JAKARTA, OTONOMINEWS.ID – Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta melaporkan terkait perkembangan dan prospek perekonomian Jakarta pada Juli 2024.
Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta, Arlyana Abubakar mengatakan, bahwa Jakarta mengalami deflasi sebanyak -0,006 pesen pada bulan Juli 2024.
“Pada Juli 2024, Jakarta mengalami deflasi -0,06 persen setelah sebelumnya mencatat inflasi 0,12 persen,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Arlyana dalam konferensi persnya di kawasan bilangan Jakarta Pusat, Kamis (8/8).
Menurutnya, ada sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang deflasinya Jakarta seperti, daging ayam ras, cabai merah, tomat, bawang merah, dan bawang putih.
Arlyana mengatakan, pada Juli 2024 harga bawang merah mengalami penurunan 25,13 persen. Penurunan terjadi karena adanya peningkatan pasokan dari wilayah sentra atau daerah yang memproduksi komoditas
Selain itu, harga daging ayam ras juga mengalami penurunan sekitar 2,11 persen jika dibandingkan dengan harga bulan lalu.
Akan tetapi, lanjut Arlyana, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan pada 2024, salah satunya cabai rawit.
“Cabai rawit menahan deflasi lebih lanjut dan mengalami peningkatan harga 32,08 persen,” tandasnya.
Arlyana menuturkan, kenaikan harga cabai rawit ini cukup drastis karena baru memasuki musim tanam. Selain itu, beberapa wilayah produsen cabai rawit diserang hama.
“Pertumbuhan ekonomi Jakarta pada triwulan III Jakarta diperkirakan masih akan tumbuh kuat. Terutama, ditopang oleh masih kuatnya permintaan domestik dan meningkatnya kinerja investasi serta berlanjutnya perbaikan ekspor,” pungkas Ariyana.***