Mati Lampu Meresahkan UMKM, Hj. Nevi Zuhairina Sentil Kementerian BUMN

Carikan Solusi Segera

Mati Lampu Meresahkan UMKM, Hj. Nevi Zuhairina Sentil Kementerian BUMN
Hj. Nevi Zuairina. Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Sumbar II, Fraksi PKS.
120x600
a

JAKARTA, OTONOMINEWS.ID – Pemadam listrik atau mati lampu yang terjadi sebagian besar Sumatera memberikan dampak signifikan terhadap usaha mikro kecil dan menengah () dan usaha lainnya.

Kondisi ini membuat Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) Hj. Nevi Zuairina perihatin, dan meminta melalui Kementerian , khususnya PT PLN (Persero) bergerak cepat mencarikan solusi.

Pemadaman listrik berpengaruh terhadap aktivitas usaha dan rumah tangga di berbagai daerah, termasuk Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Bangka Belitung, Sumatera Utara, Riau, dan Sumatera Barat.

“Pemadaman listrik yang terjadi di Sumatera Selatan, Jambi, dan Bangka Belitung sejak awal pekan ini sangat mengganggu kehidupan masyarakat dan roda perekonomian. Gangguan penghantar listrik 150 kilovolt antara Lahat dan Bukit Asam telah memadamkan 23 gardu induk di Sumatera Selatan dan dua gardu induk di Jambi, mempengaruhi ribuan rumah tangga dan bisnis,” jelas Hj. Nevi Zuairina.

Masalah serupa juga terjadi di Riau, di mana overload pada jaringan listrik akibat peningkatan konsumsi dan suhu tinggi menyebabkan pemadaman bergilir di beberapa kota besar seperti Pekanbaru.

“Pemadaman listrik dengan durasi 2-3 jam per hari sangat mengganggu, terutama bagi pelaku usaha kecil yang sangat bergantung pada listrik untuk operasional sehari-hari,” lanjut jelasNevi.

Di Sumatera Barat, pemadaman listrik bergilir berlangsung dari 1 hingga 5 Juni 2024, dengan durasi pemadaman rata-rata 3-4 jam per hari. Pemadaman ini disebabkan oleh kerusakan pada beberapa transmisi utama dan pembangkit listrik. Menguatnya, Kota Padang dan Bukittinggi adalah beberapa daerah yang paling terdampak. Pemadaman ini sangat mengganggu aktivitas ekonomi dan kehidupan masyarakat.

Kepala Kantor PLN wilayah Sumatera Barat menjelaskan bahwa pelanggan PLN di Sumatera Barat terdampak gangguan kelistrikan yang menimpa jalur transmisi Lahat – Lubuk Linggau. Rekayasa kelistrikan padam secara bergiliran dilakukan untuk mengatasi gangguan ini.

r
Lihat Juga :  Terbanyak di Asia Tenggara! PLN Resmikan 21 Unit Green Hydrogen Plant

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *