Sedang Tarawih, Warga Desa Wangandono Pekalongan Diterjang Banjir Bandang, Dua Orang Hanyut Ditemukan Meninggal

Sedang Tarawih, Warga Desa Wangandono Pekalongan Diterjang Banjir Bandang, Dua Orang Hanyut Ditemukan Meninggal
Banjir bandang melanda Desa Wangandono Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah, Rabu 13 Maret 2024 malam.(Foto: Istimewa)
120x600
a

PEKALONGAN Otonominews.id – Tingginya intensitas hujan sejak tadi malam, Rabu (14/3/2024) membawa bencana bagi warga Pekalongan Jawa Tengah.

Di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (13/3/2024), banjir bandang menerjang saat warga sedang melaksanakan Sholat Tarawih di tempat ibadah.

Dua orang ditemukan meninggal dunia lantaran hanyut terbawa arus banjir. Dua orang warga desa yang tewas itu Warsilah (38) bersama anaknya Sifa (10).

Selain itu, Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan mencatat, sekitar 50 rumah rusak, dua di antaranya terbawa banjir bandang.

“Setelah dilakukan pencarian, kami menemukan dua korban meninggal dunia akibat terseret banjir,” kata Kepala BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Raharjo di Pekalongan, Rabu.

Untuk korban yang meninggal, menurut Budi, kini sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kajen untuk mendapatkan visum.
BPBD, kata dia, bersama TNI/Polri dan sukarelawan hingga Kamis (14/3) dinihari masih masih melakukan proses evakuasi puluhan warga yang terdampak banjir bandang

“Kami kini masih berada di lokasi kejadian, rencana berikutnya kami meminta warga mengungsi ke Balai desa Wangandowo,” katanya.

“Sekarang ini kami menyediakan lokasi pengungsian warga di Balai Desa Wangandowo,” kata Budi.

r

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

f j