Talkshow Radio: Sosialisasi PLN UP2B Jabar untuk Keselamatan Bidang Kelistrikan

Talkshow Radio: Sosialisasi PLN UP2B Jabar untuk Keselamatan Bidang Kelistrikan
120x600
a

BANDUNG, otonominews.id – Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap keselamatan ketenagalistrikan, PLN UP2B Jawa Barat berkolaborasi dengan PLN UIT Jawa Bagian Tengah dan PLN UPT Bandung, berikan awareness tentang kelistrikan kepada masyarakat melalui Talkshow di Radio Raka FM.

Kegiatan ini dilakukan agar masyarakat lebih peduli terhadap kelistrikan dan dapat menghindari bahaya listrik yang tidak diinginkan.

Hadir sebagai narasumber dalam kesempatan tersebut Farida Nur SaƔdah (Team Leader K3L & Kam PLN UP2B Jabar), Arda Sanjaya (Officer K3 PLN UIT JBT) dan Ilham Khalid Nadra (Junior Officer K3 & Kam PLN UPT Bandung).

Dalam talkshow tersebut para narasumber menjelaskan secara singkat mengenai alur perjalanan listrik serta menjawab pertanyaan seputar kelistrikan yang disampaikan pendengar maupun penonton di live streaming youtube.

Para narasumber menjelaskan, saat ini listrik menjadi kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Tanpa adanya listrik, manusia akan sulit melakukan kegiatan sehari-hari.

Listrik bermanfaat sebagai sumber penerangan hingga memenuhi kebutuhan aktivitas rumah tangga untuk menggerakkan alat-alat elektonik Selain itu listrik juga memiliki peran dalam berbagai bidang seperti pembangunan, kesehatan, teknologi dan hiburan.

Selain itu, dijelaskan pula proses penyaluran listrik yang terjadi dalam empat tahapan, dimulai dari pembangkit listrik, transmisi (penyaluran), distribusi hingga berakhir di konsumen.

Energi Listrik pertama kali dihasilkan di pusat pembangkit (power plant), diawali dengan turbin sebagai penggerak awal, kemudian generator mengubah turbin menjadi energi listrik.

Setelah energi Listrik dihasilkan, tegangannya dinaikkan oleh Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET). Selepas dari GITET, energi Listrik disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) atau Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) ke Gardu Induk.

Lihat Juga :  Buka Baksos dan Bazar, Ketua DWP Kemendagri Imbau Jadikan Momen Ramadhan untuk Penguatan Persaudaraan

Di Gardu Induk, voltase energi listrik diturunkan menjadi tegangan menengah. Dari Gardu Induk, energi listrik disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) atau Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) menuju Gardu Distribusi. Dari Gardu Distribusi inilah kemudian energi listrik disalurkan ke rumah-rumah konsumen.

Walaupun listrik memiliki banyak manfaat, tapi penggunaan listrik yang tidak tepat juga dapat menimbulkan bahaya. Bahaya yang mungkin timbul misalnya hubungan pendek, kebakaran dan sengatan listrik.

r

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *