Kampung Tolong Menolong Ke 11 Tegal Parang, Ini Tanggapan Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama

Kampung Tolong Menolong Ke 11 Tegal Parang, Ini Tanggapan Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama
tampak Gb (Ki-Ka) Ketua RT 08 Ahmad Noval, Ketua RW 03 Rian Hanafi, Ustad MRTL, Ustad Zainuri, Ustad Rais Karibillah, Hj Latifah dan Ketua RT 10 RW 03 di Masjid Al Abror, Tegal Parang, Mampang Jaksel, Ahad (9/2/2025). Foto ; OTN/Zak
120x600
a

JAKARTA.OTONOMINEWS.ID –  Pembina KTM atau Kampung Tolong Menolong Ustad H. Muhammad Rofiq Thayyeb Lubis, S.Ag., ME atau Ustad MRTL dalam setiap ceramahnya di Kampung Tolong Menolong selalu mengingatkan, menjelaskan keberadaan Kampung Tolong Menolong kepada warga RW 03 Tegal Parang, Mampang Prapatan. Tujuannya agar anggota KTM ingat dan paham ketika ada warga yang belum mengetahui apa itu Kampung Tolong Menolong.

Menurut Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini, tujuan didirikan Kampung Tolong Menolong, yakni, Pertama, Meneladani Rasulullah dengan mempersaudarakan antara kaum Muhajirin (pendatang) dengan kaum Anshar (penduduk setempat, Madinah).

Kampung Tolong Menolong Ke 11 Tegal Parang, Ini Tanggapan Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama
Ustad MRTL ceramah didepan Warga RW 03 di Masjid Al Abror, Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jaksel. Foto OTN/Zak

Kedua, Memuliakan orang yang lemah, orang yang membutuhkan atau “masakin” yakni tangan diatas lebih baik dari tangan dibawah. Kata Rasulullah tidak boleh tangan dibawah, meminta-minta, itu sama saja seperti memakan bara api.

Ketiga, Menolong orang kaya.

“Tidak pernah orang-orang meniup surganya apabila tetangganya lapar. Dengan adanya Kampung Tolong Menolong orang kaya tertolong untuk menyalurkan hartanya, yakni mereka menjadi donatur. Oleh karena itu donatur untuk RW 03 semakin bertambah,” kata Rofiq dalam ceramahnya di Masjid Al Abror, Tegal Parang, Mampang Prapatan Jakarta Selatan, Ahad (9/2/2025).

Berikut tanggapan tokoh agama dan tokoh masyarakat terkait keberadaan KTM, Kampung Tolong Menolong RW 03 :

Warga antrian untuk dapatkan sembako murah pada kegiatan Kampung Tolong Menolong RW 03. Foto : OTN/Zak
Hj. Latifah Syakur, Pembina Kampung Tolong Menolong

Kita berada dibulan ke 11 pada tanggal 9 Februari 2025. Alhamdulillah KTM Tegal Parang, Mampang Prapatan anggotanya semakin banyak. Mudah-mudahan kedepan anggotanya bertambah lagi sesuai anjuran dari Pak RW 03 yang baru bapak Rian Hanafi. Anjurannya, setiap anggota membawa 1 orang warga sekitar. Insya Allah jumlahnya bertambah 2x lipat dari 350 menjadi 700 anggota.

Mudah-mudahan KTM RW 03 kita semakin maju dan jaya, serta sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya. Warga yang tadinya masih mengutang sembako di warung – warung, sekarang sudah tidak ada lagi.

Pesan saya untuk seluruh anggota KTM RW dan warga sekitar RW 03, mudah-mudahan tetap semangat. KTM banyak sekali manfaatnya dunia dan akhirat. ***

*Rian Hanafi Ketua RW 03*

Alhamdulillah, saya bersyukur sekali karena kegiatan ini didukung penuh oleh warga. Kegiatan dari warga untuk warga. Mereka mendapatkan sembako murah hasil dari celengan sisa belanja dari 1000, 2000 hingga tidak terbatas.

Bagi warga RW 03 dan sekitarnya yang belum menjadi anggota KTM segera daftarkan ke Pengurus KTM atau RT terdekat, untuk didaftarkan sebagai anggota, sehingga dapat lebihnya lagi terjangkau cakupan luas RW 03.

RW 03 yang dulunya terkenal dengan “Kumis” atau Kumuh dan Miskin itu harus digunting, harus dipangkas “Kumis” itu, sehingga menjadi Beriman, Bersih, Indah dan Nyaman. Syukur-syukur bisa tercapai 4 – 5 tahun mendatang, Amin. ***

r

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

f j