JAKARTA, OTONOMINEWS.ID – Pada 29 Oktober 2024 kemarin, Indonesia melaluik kementerian kehutanan resmi melepas ekspor petai ke Jepang sebanyak 500 Kg dan produk hasil hutan bukan kayu lainnya sebanyak 9 ton.
Upaya tersebut sebagai bagian dari sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta dalam meningkatkan kesejahteraan melalui program perhutanan sosial.
Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) mengapresiasi langkah dan upaya kementerian kehutanan tersebut.
Langkah kongkret ini adalah wujud dan upaya dari cita-cita besar keinginan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto untuk swasembada pangan di 4-5 tahun ke depan.
“Kami mendorong Kementerian Kehutanan ke depan dapat meningkatkan pendapatan negara dan penguatan pangan nasiona,” kata Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI, Reynaldi Sarijowan dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi, Rabu (30/10/2024).
“Bahwa produk-produk pangan kita harus diperkenalkan ke luar negeri seperti petai, jengkol dan produk-produk lainnya,” lanjut dia.
Sebegaimana diketahui, Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melepas ekspor 9 ton produk hasil perhutanan sosial ke Jepang yang di antaranya ada Petai dan Jengkol, Selasa (29/10/2024).
“Total kuantitas 9 ton dengan nilai transaksi ekonomi sebesar Rp 989.000.000,” kata Menhut Raja Juli di Kementerian Kehutanan.