Putri Zulhas Menampik Adanya Dinasti Politik di Tubuh PAN Pada Pilkada Serantak

Putri Zulhas Menampik Adanya Dinasti Politik di Tubuh PAN Pada Pilkada Serantak
Zita Anjani dan Zulkifli Hasan/Foto: Istimewa
120x600
a

JAKARTA, OTONOMINEWS.ID – Putri Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas, Zita Anjani membantah adanya dinasti politik pada pemilihan kepala daerah () serentah 2024.

Ia menampik, Meskipun terlahir sebagai putri Ketum Zulkifli Hasan (Zulhas), Zita mengaku tak pernah diberikan ‘perlakuan khusus’ saat merintis karier politiknya.

“Saya tuh nggak pernah dapat treatment yang khusus dari ayah saya. Sama saja. Mungkin Habib tahu, teman-teman di partai, ya gimana kita pas pemilu berjuang. Tidak ada treatment khusus untuk anak Ketum, bahkan nyaleg juga pakai dana saya sendiri,” kata Zita kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2024).

Putri Ketum PAN ini menganggap wajar jika timbul anggapan adanya politik dinasti, mengingat ia merupakan putri dari seorang ketua umum parpol.

Namun, Zita yang menjabat Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini menyebut, bahwa karier politiknya dirintis secara berjenjang, mulai dari menjadi pengurus organisasi sayap PAN hingga kini menjabat sebagai Ketua DPP PAN. Sehingga, ia pun menepis anggapan keluarganya menerapkan dinasti politik.

“Mungkin orang lihatnya dinasti ya, tapi kalau saya di PAN kita tahu ya berjenjang semuanya. Saya pun sekarang di PAN Ketua DPP, masih ada wakil ketuanya, masih panjang, jenjangnya itu panjang,” terangnya.

“Ya mungkin saya kebetulan anaknya Zulhas tapi kalau di keluarga saya tidak menerapkan yang namanya politik dinasti karena semuanya berproses. Saya sebelum anggota DPRD, (menjabat) wakil ketua PUAN (Perempuan Amanat Nasional). Terus wakil Ketua DPW DKI, jadi berjenjang, nggak langsung saya tiba-tiba saya di posisi sekarang, nggak,” tambahnya.

Selain itu, Zita juga turut merespons ihwal namanya yang masuk bursa Pilkada Jakarta dan kerap dipasangkan dengan nama para bakal calon gubernur Jakarta, seperti Anies Baswedan hingga Kaesang Pangarep. Ia pun menegaskan dirinya hanyalah seorang kader parpol, bukan pembuat keputusan.

Lihat Juga :  Wakil Ketua DPRD Pringsewu Maulana M Lahudin Terunggul Uji Publik Bacalon Bupati

“Saya ini kan kader partai, tapi saya bukan pimpinan. Yang menentukan itu para senior dan para pimpinan di koalisi. Makanya setiap nama Zita Anjani cawagub itu selalu saya diserang. Yang menentukan itu pimpinan, Bang Yandri, ada ketua umum, ada koalisi. Jadi Bang Yandri berpendapat seperti itu ya itu pendapat beliau, mungkin itu pendapat partai,” pungkasnya.***

r

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *